Samsat Jogja jilid 2

nah ini pengalaman ke samsat untuk ngurus perpanjangan STNK 5 tahunan. berhubung setiap 5 tahun harus ganti STNK baru (gak sekedar dicap) so mobil/motor harus dibawa (wajib) kalo gak dibawa paling ama polisinya suruh ambil (capek deh). prosedurnya sih sama aja sebenarnya dengan perpanjangan tahunan biasa, cuma karena mesti cek fisik kendaraan so kudu di esek-esek dulu no mesin plus no rangka biar ketahuan motor/mobilnya asli (bukan curian). sampai disamsat turun dari kendaraan gak usah heran kalo disambut dengan ramah, mas mau perpanjangan, mau dibantu.. super ramah. tapi sebenarnya mereka menawarkan jasa. (dalam bahasa lain calo). terserah mo minta tolong or mo ngurus sendiri. karena sudah niat ngurus sendiri yang ditolak secara halus.

syarat yang harus disiapkan sama seperti perpanjangan stnk tahunan cuma ditambah copiannya aja jadi 3 (kalo untuk jaga2 ya 4 cos kadang gak tentu mintanya, maklum :)). jangan langsung masuk ke gedung samsatnya tapi arahkan motor/mobil anda ke sebelah kiri gedung samsat nanti dibelakang ada tulisan gedhe cek fisik kendaraan. parkir aja kendaraan disitu (untuk mobil disarankan segera buka kap mesin mobil, biar cepet dingin mesinnya) trus daftar ke pak polisi nanti dapat nomor antrian (gak ada biaya sampe sini) setelah no kita dipanggil petugas esek2nya akan tanya dimana kendaraannya. kalo kap mesin mobil belum anda buka pasti petugasnya akan menyuruh kita nungu cos mesinnya bener2 panas. kalo dah agak dingin baru deh diesek2 (kata bapaknya kalo panas lemnya (stiker) gak lengket ke mesin jadi susah esek2nya. kalo ada uang lebih kasih tips lah biar pelayanannya memuaskan (itung2 ngamal buat petugas esek2nya) setelah itu hasil cek mesin dibawa lagi ke ruang cek mesin tadi. nungu pangilan lagi.

samsat kota

Tiap tahun pasti sekali diwajibkan berkunjung ke kantor ini. Di Jogja, samsat letaknya di utara barat stasiun tugu. kalo dari arah utara anda bisa lewat jalan magelang terus lurus ke selatan. Samsat kota jogja buka dari senin sampe sabtu, jam nya? nah ini yang paling baru, kalo dulunya (bulan april 2010) masih ada jam istirahatnya so jam 13.00 buka lagi, nah pas kesana baru-baru ini agustus 2010, jam nya berubah, kalo senin ampe kamis pendaftaran dari jam 08.00-13.00 jumat sabtu 08.00-11.00, pertama kali kesana habis perubahan gak tau. Semangat datang jam 13.05 ampe depan samsat, kok tumben sepi, wah kabar gembira antri gak lama, ee ternyata jam kantornya berubah. ada keuntungannya sih jadinya kalo dateng jam 12.50 gak kepotong istirahat, tapi yoo mbok disosialisasikan dulu…

Sewa Mobil jelang Lebaran

Coba anda perhatikan setiap tahun menjelang lebaran, jalanan macet (itu dah pasti), pusat perbelanjaan ramai (tentu saja) nah yang ikutan laris, bisnis sewa-menyewa kendaraan khususnya mobil. Merujuk berita surat kabar ibukota (kompas) baru-baru ini, diberitakan kalau penyedia sewa mobil kewalahan menampung order dari masyarakat untuk menyewa mobil jelang lebaran. Tahun ini padahal jumlah mobil sudah ditingkatkan hingga 5000 unit (weleh-weleh pantesan jalanan macet). Tiap tahun bisnis sewa mobil terus mengalami kenaikan yang signifikan terutama jelang hari raya. analisis secara ekonomi jelas terlihat bagaimana mengiurkannya bisnis ini. tapi kita akan kaji dari perspektif sosial untuk menjawab meningkatnya omzet sewa mobil setiap jelang lebaran.

Facebook Makan korban .. lagi !!

bicara tentang facebook gak ada matinya. semua orang demam facebook. facebook jadi bahan iklan, marketing, nyari dukungan, hingga bisa menentukan kebijakan. ajaib plus sedikit memilukan. mungkin sang pencetus facebook Mark Zuckerberg gak menyangka booming facebook seperti sekarang ini. gak gaul kalo gak punya facebook, apalagi setelah ditanamkan sofware yang bisa facebook an di HP semakin merajalela situs pertemanan ini.
awalnya facebook hanya ditujukan sebagai situs pertemanan bagi mahasiswa di universitas. kemudian mulai berkecambah dan akhirnya menjadi situs pertemanan yang berkembang luar biasa pesat mengalahkan friendster, myspace, mungkin bahkan twitter.

Mad in Jogja

ayo-ayo jalan-jalan ke Malioboro.. walaupun macet tetep harus nyempetin ke Malioboro

Malioboro = Toilet Gratis

Malioboro merupakan jantung kota jogja yang identik dengan berbagai macam aktivitas, mulai dari perdagangan, kesenian, kebudayaan dan aktivitas social lainnya. Sepanjang jalan malioboro tidak pernah sepi dari aktivitas. Mulai dari pagi hari orang berjualan soto, bubur ayam, gudeg, hingga siang dan malam hari yang penuh dengan hiruk pikuk para wiraniaga, pedagang, pedagang kaki lima yang berebut mencari simpati para pembeli.
Denyut ekonomi malioboro tidak berhenti sampai disitu, masih ada tukang parkir yang dengan setia membantu pengunjung meletakkan kendaraannya, pengemudi taksi yang berjalan pelan untuk mengintip calon penumpang, tukang becak yang dengan ramahnya selalu berusaha memikat pengunjung yang keluar dari toko, hingga pak kusir yang dengan sabar duduk menunggu penumpang di dalam andongnya. Semuanya turut larut dalam hiruk pikuk dinamika malioboro.

Parkiran

ruwet, padet, gak aturan, gak tau siapa yang salah, tempatnya yang sempit, tukang parkirnya yang gak mau menata, or orangnya yang gak tau aturan

Parkiran sama saja dengan tempat parkir, tempat menaruh, menyimpan, titip, berhenti beberapa saat bagi sepeda, sepeda motor, mobil, truk, bis, andong, becak. Tempatnya bisa dimana aja, asalkan ada lahan, tanah kosong, tempat yang memang peruntukannya untuk parkir sampai disembarang tempat yang penting bisa parkir.

Pertambahan jumlah kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, tidak diimbangi dengan pertambahan panjang jalan apalagi pertambahan luas parkiran. Geliat pertumbuhan ekonomi terus didorong untuk mencapai angka keramat dua digit, pertokoan, mall, pusat perbelanjaan, tempat wisata didorong pertumbuhannya demi untuk menghipnotis masyarakat untuk datang, berkunjung, yang akhirnya digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan yaitu keuntungan berlipat, dengan dalih peningkatan kesejahteraan, penerimaan pajak, potensi APBD, hingga terbukanya celah baru untuk kongkalikong.